Senin, 25 Maret 2013

Gereja Bleduk, Gereja berkubah, Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah



Gereja Bleduk ini merupakan gereja kristen dengan bentuk yang unik. Bentuk bagian atas gereja ini berbentuk kubah. Gereja ini menjadi slah satu objek wisata yang harus dikunjungi jika berkunjung ke Kota Lama di Semarang.

Gereja Berkubah


Salah satu gedung kantor di Kota Lama

Taman di samping Gerja Bleduk

GPIB Immanuel, Gereja Bleduk

Jalan - jalan ke Kota Lama

Tampak depan gereja

Salah satu gedung tua di Kota Lama

Gereja di Kota Lama Semarang

Jumat, 15 Maret 2013

Komentar tentang Penggunaan Tissue

Bicara soal penggunaan tissue, hampir semua dari kita pernah menggunakan fasilitas umum toilet yang menyediakan tissue sebagai pengering tangan baik setelah buang air maupun hanya untuk cuci tangan.
Kejadian ini pernah beberapa kali saya temukan dan ada yang beberapa saya dengar dari cerita teman saya.
Waktu itu saya baru saja selesai mencuci tangan di wastafel, kemudian ada seorang wanita yang keluar dari toilet dan kemudian mencuci tangannya di wastafel di samping saya.
Setelah selesai dia kemudian menggunakan tissue jenis towel tissue untuk mengeringkan tangannya. yang saya permasalahkan di sini bukan dari banyaknya air yang dia gunakan untuk membersihkan tangannya, bukan dari penampilan atau cara dia mencuci tangan tapi dari banyaknya towel tissue yang dia gunakan. Dengan mudahnya dia menarik tissue tersebut 2 kali. Padahal setahu saya tissue dengan jenis seperti ini daya serapnya sangat tinggi dan bahkan bisa untuk mengeringkan 4 tangan.
Mengapa tidak menggunakan 1 tissue saja untuk mengeringkan tangan yang tidak seberapa besar itu?
Bukankah semakin banyak tissue yang digunakan akan semakin banyak pohon yang ditebang, akan semakin banyak kayu yang diolah untuk menciptakan tissue.

Untuk memberikan perubahan yang besar kita bisa memulai dari hal-hal yang kecil. Jika semua orang di dunia ini sudah melakukan hal kecil itu maka itu akan menjadi perubahan yang sangat besar.

Kamis, 14 Maret 2013

KETEP PASS trip kedua dan AIR TERJUN KEDUNG KAYANG, MAGELANG, JAWA TENGAH


Yogyakarta, 12 Maret 2013

Jam 05.00 WiB, anak asrama unit UBA sudah bangun, tidak ketinggalan saya juga. Walaupun bangun agak telat karena semalam begadang tapi itu ga membuat semangat kami berkurang. Jam 06.30 WIB kami yang terdiri dari 8 orang  berangkat meninggalkan asrama menggunakan sepeda motor. Perjalanan ini lumayan jauh, jadi harus mempersiapkan segalanya dengan baik.hehe
Jika ingin menggunakan angkutan umum, saya pikir pasti ada rute yang menuju ke sana. Mungkin bisa melalui terminal Magelang kemudian mencari jalur menuju daerah Ketep. Untuk menuju Ketep, dari Yogja dapat ditempuh sekitar 2 jam.
Perjalanan kami dimulai dari jalan Magelang menuju daerah Magelang. Jalan ke Ketep terbilang mudah untuk mengingatnya. Jalan masuk menuju Ketep akan berada di sebalah kanan jalan dari Yogja. Setelah kita melewati gapura perbatasan Yogya dan Jawa Tengah kita sudah harus mulai mengamati papan informasi yang ada di seberang jalan. Setelah sampai di jalan kecil meunju daerah Ketep, kita cukup berjalan lurus saja dan mengikuti jalan besar yang ada. Hati-hati ya karna jalan di sana berlubang dan menanjak.
Selama di perjalanan kita sudah dapat menikmati pemandangan gunung Merapi, gunung Merbabu dan gunung Sumbing. Kalau hari cerah dan tidak berawan, pemandangannya akan semakin indah. Udaranya juga sejuk apalagi setelah kita mencapai Ketep Pass.
Setelah melewati beberapa tanjakan dan turunan, akhirnya kami “para wanita tangguh” sampai juga di Ketep Pass. Untuk tiket masuk ke Ketep Pass ini sebesar Rp 7.000,-/org. tiket masuk ini sudah termasuk gardu pandang dimana kita bisa mengamati pemandangan bekas jalur lahar saat letusan gunung Merapi, tiket masuk ke museum yang memuat tentang gunung api khususnya gunung Merapi dengan miniaturnya. Untuk biaya parkir motor Rp 2.000,-/motor. Akan terlihat bekas jalur lahar saat letusan Merapi tahun 2010 dulu. Di sana juga ada fasilitas teropong yang bisa disewa dengan harga yang sudah ditentukan.
Perjalanan kami pun lanjut ke air terjun Kedung Kayang. Jarak dari Ketep Pass ke air terjunnya ga jauh kok. Sekitar 15-20 menit. Tiket masuk ke air terjun Rp 2.500/org. Oh ya sekedar pemberitahuan, jalan turun ke air terjunnya menurutku cukup terjal. Jadi pakailah alas kaki yang tidak licin, selain itu jika tidak ingin celana anda basah, pakailah jeans yang bisa digulung. Hehe.
Di jalan menuju air terjunnya nanti katanya si ada terowongan tapi kami ga bisa menemukannya. Jam 12.00 kami selesaikan menikmati air terjun dan kembali ke parkiran. Dan bersiaplah merasakan kaki anda letih. J
Sepulangnya dari air terjun kami makan siang di rumah makan Jejamuran dimana menu nya akan SANGAT didominasi bahan baku berbagai jenis jamur.

Gunung Merapi dari kejauhan

Gazebo tempat pemandangan yang teduh


Batu peresmian Ketep Pass

Petunjuk museum

Tempat bersantai

Petunjuk air terjun Kedung Kayang

(dari kiri-kanan) Chandra, Sila, Deta, Palma, Ka Erni, Aku, Dike

Lokasi air terjun Kedung Kayang

Menikmati suasana air terjun

Foto bareng dulu

saling membantu melewati sungai

KETEP PASS

Jalan menuju air terjun

Miniatur Gunung Merapi

Gunung Merbabu dari kejauhan

foto-foto dulu

Dike, Deta, Palma, Ka Erni, Aku, Ria, Chandra

Sarapan sarapan....