Rencana liburan semester kali ini bisa dibilang benar-benar
mendadak. Tadinya kami berencana ke Karimun Jawa tapi karena ombak di sana
cukup besar akhirnya kami batalkan. Akhirnya dengan cepat kami berganti rencana
dan kami putuskan untuk berlibur ke Bromo. ^^
Dengan rencana yang kurang matang dan terbilang nekat saya dan 2
orang teman saya berangkat ke Bromo. Kita sama sekali tidak pernah ke daerah
tersebut dan tidak ada kenalan. Kami hanya bermodalkan informasi dari internet
dan dari orang yang sudah pernah ke daerah itu. Bahkan packing saja baru saya
lakukan saat hari H.
HARI PERTAMA
Sabtu 2 Februari 2013, pukul 07.30 WIB , saya dijemput teman saya
di asrama. Saya sengaja bangun lebih cepat untuk packing. Kita berangkat ke
stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Sebelumnya kita sudah mengecek jadwal
keberangkatan. Untuk tujuan Probolinggo, ada 2 Kereta Api (KA) pagi yaitu
sekitar jam 08.00 WIB dan jam 09.10 WIB. Agar sampai di Probolinggo nya tidak
kemalaman, kita mesan tiket KA dengan jadwal keberangkatan jam 08.00 WIB. Saat
memesan tiket KA kita harus menyiapkan ID atau kartu identitas. Saya dan 1
orang teman saya sudah menyiapkan ID. Tapi teman saya yang lain ternyata lupa
membawa ID nya. Terpaksa kita kembali ke kos nya. Untung saja kami ke stasiunnya
menggunakan sepeda motor yang akan kami titipkan di parkiran stasiun selama 3
hari.
Dengan kecepatan penuh, kami sampai juga di kos dan buru-buru kembali ke stasiun. Saat itu
masih jam 8 kurang tapi ga sempat lagi untuk memesan tiket keberangkatan jam
08.00. Untung saja masih ada yang jam 09.10 dengan KA Logawa harga tiket/orang
Rp 40.500. walaupun lebih mahal sedikit dibandingkan dengan KA jam 08.00
(harganya sekitar Rp 35.000). Sambil menunggu kami sarapan dulu.
Jam9 kurang, KA kami datang dan kami bersiap-siap untuk naik.
Perjalanan ke Probolinggo akan memakan waktu sekitar 9 jam dan cukup melelahkan
loh. J
Jam 18.30 WIB kami sampai di stasiun Probolinggo. Berharapnya
masih bisa dapat angkot menuju daerah Bromo. Keluar stasiun, suasananya sepi
dan tidak ada angkot sama sekali. Saat itu ada seorang bapak yang menanyai kami
“ kemana mas? Bromo?”. Sebagai daerah wisata, pertanyaan seperti itu memang
sangat wajar. Kami jawab saja “iya” dan kami diantar bapak tersebut menuju
sebuah mobil shuttle.
Untuk harga shuttle nya lumayan mahal Rp 50.000. sebenarnya kalau
kita nyampe stasiun lebih siang akan lebih baik. Dari stasiun kita bisa naik
angkot menuju terminal, ongkos angkot Rp 3000. Sampai di terminal biasanya
orang-orang akan menawari ke bromo dan ongkos angkutan umum ke Bromo yaitu Rp
25.000. Sebaiknya minuman dan snack/makanan sudah kita persiapkan sebelumnya
atau bisa dibeli di minimarket di Probolinggo karena harga barang2 di atas
(Bromo) bisa naik 2 kali lipat.
Probolinggo – Bromo memakan waktu sekitar 2 jam karena jarak yang
cukup jauh dan jalan ke Bromo menikung dan menanjak. Untuk penginapan kita bisa
memilih menginap di hotel atau di rumah warga.
Setelah berunding, kami memutuskan untuk mengambil paket yang
ditawarkan oleh pak supir. Paket tersebut terdiri atas penginapan Rp 200.000
untuk 3 orang dan Jeep menuju penanjakan 2 + Bromo Rp 125.000/ orang (sudah
termasuk tiket masuk). Setelah berhitung dan bernegosiasi, kami akhirnya
membayar Rp 190.000/orang. Penginapannya cukup nyaman walaupun dengan kelas
ekonomi.
Tapi sayangnya ga tersedia air panas dan kamar mandi luar. Jadi
untuk air minum panas kami harus membeli dari hotelnya Rp 5000/termos.
Kalau kita memiliki kelompok yang besar akan lebih menghemat
pengeluaran. Biaya penginapan maupun jeep bisa lebih ditekan.
Perut kami sudah mulai keroncongan karna blum makan malam, kami
putuskan untuk makan mie instan rebus yang tadinya sudah kami beli dari
minimarket. Perut kenyang, udara dingin membuat rasa kantuk kami muncul. Tetapi
sebelum tidur harus pasang alarm dulu, biar ga telat bangun. Hehe
HARI KEDUA
Jam 03.30 WIB kami dibangunkan oleh guidenya. Dengan mata yang
masih setengah tertutup dan belum terlalu sadarkan diri kami bersiap-siap dan
memasuki jeep. Perjalanan pertama adalah ke Penanjakan 2. Dari tempat ini kita
akan menyaksikan sunrise. Berdoa saja supaya tidak mendung biar ntar dapat
sunrise yang bagus.
Untuk menikmati sunrise ini sebenarnya kita bisa melihatnya dari 2
tempat yaitu Penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Tetapi guide biasanya lebih menyarankan
Penanjakan 2 karena dari sini pemandangan sunrisenya terlihat lebih bagus. Jeep
yang kita tumpangi tidak akan bisa naik sampai benar- benar ke penanjakannya
jadi kita harus berjalan kaki lagi. Ga terlalu jauh kok dan ga akan terasa
apalagi kalau bareng teman. Klo punya budget yang besar dan capek berjalan kaki
kita bisa menyewa kuda. Klo untuk harga nya sih saya kurang tau. Tapi menurut
perkiraan saya ga akan nyampe Rp 20ribu kok. Hati- hati dengan kotoran kuda
yang bertebaran dimana2 yaa.
Setelah menikmati sunrise jam 06.00 kami turun dan memulai
perjalanan lagi ke BROMO…hoho
Perjalanannya juga tidak terlalu jauh. Dalam waktu 15 – 30 menit
kita sudah sampai dikawasan pegunungan Bromo. Masih berkabut dan dingin. Di
sini jeep juga tidak akan bisa sampai ke kaki gunung, jadi harus diparkirkan di
tempat yang disediakan dan kita harus berjalan untuk sampai ke kaki gunung
bromo atau bisa menyewa kuda. Tapi hati-hati loh karena di sana banyak kuda dan
kotoran mereka tidak ditampung seperti pada delman, kotorannya aka nada dimana.
Kalau ga hati-hati bisa-bisa keinjak, bau deh.
Akhirnya sampai juga di kaki gunung Bromo. Nah di sini kita harus
menaiki beratus-ratus tangga. Saya ga sempat menghitung berpa jumlah tangga nya
karna udah saking capeknya.hehe
Benar-benar rame banget. Sebenarnya ga bisa dibilang benar-benar
pendakian gunung sih karna untuk mendaki aja kita udah disediakan tangga beton.
Jadi jalan nya bisa santai. Ga harus menyiapkan perlatan pendakian gunung
kecuali tongkat kayu mungkin. J
Sampai juga di kawah Bromonya. Setelah menikmati pemandangan kawah
dan pemandangan dari atas, kita akhirnya turun dan udaranya juga sudah mulai
panas karena matahari. Sudah cukup dengan pemandangan gunung Bromo, saya dan
teman- teman kembali ke penginapan. Sarapan dulu dan istirahat. Mengisi tenaga
untuk perjalan pulang hari ini ke Yogya. Kalau ingin pulang dengan kereta harus
bersiap-siap segera. Karena jadwal kereta hanya ada jam 10.00 WIB saja.
Sedangkan dengan bus umum anda bisa bersantai- santai dulu, karena jadwal keberangkatan
bus jam 19.00WIB dan hanya ada 1 bus malam saja. Kita akan sampai di Yogya
sekitar jam 4 pagi. Kecuali jika ingin singgah ke Surabaya akan lebih banyak
jadwal keberangkatan untuk bus.
Kami ber3 memilih naik bus malam. Kita akan ke terminal terlebih
dahulu dengan naik angkot Bromo seharga Rp 25ribu itu. Tadinya kita pengen
pulang naik kereta, untuk memastikan dan mencek jadwal kereta kita pergi ke
stasiun. Setelah menanyakan ke petugas ternyata jadwalnya cuma ada pagi. Yaudah
deh kita balik lagi ke terminal dan memutuskan untuk naik bus malam.
HARI KETIGA
Jam 04.00 WIB, bus malam yang kami tumpangi (namanya bus Mila),
akhirnya samapai di terminal Giwangan dengan selamat.
Barang-barang yang perlu dibawa selama perjalanan ke Bromo :
- Pakaian secukupnya. Saat pendakian sebaiknya gunakan 2 baju. Agar lebih hangat. Kalau saya sih waktu udah disuruh siap2 berangkat udah pakai 2 baju, 2 jaket.
- Jaket tebal. Kalau perlu bawa juga berbahan parasut karna akan lebih nyaman.
- Sepatu
- Syal.
- Sarung tangan. Biar ga dingin banget karna saat menunggu sun rise nanti udaranya akan semakin dingin.
- Kaos kaki.
- Minyak kayu putih. Menjaga tetap hangat.
- Obat pribadi. Air minum. Biar ga dehidrasi karena perjalanannya akan lama dan panjang
- Roti atau sarapan.
- Kamera. Sayang banget kalau ga diabadikan dengan kamera teman2.
Ini adalah rincian pengeluaran kami selama perjalanan :
- 40.500 (ongkos kereta ekonomi Yogya – Probolinggo)
- 4.000 (sarapan di stasiun lempuyangan, nasi sayur)
- 2.000 ( air mineral selama perjalanan)
- 1.500 (es krim, beli di kereta, karna cuacanya panas banget)
- 50.000 ( ongkos Shuttle ke bromo)
- 5.000 (air minum panas, beli di penginapan)
- 12.500 ( sup sayur, makan malam melengkapi mie instan rebus)
- 5.000 (cilok, beli di perjalanan ke kaki gunung Bromo)
- 125.000à 100.000 + 25.000 ( biaya jeep +tiket masuk)
- 200.000 (penginapan kelas ekonomi untuk 3 orang)
- 25.000 ( ongkos angkot Bromo ke terminal)
- 6.000 ( ongkos angkot pulang pergi terminal- stasiun). Sebelum memutuskan pulang naik bus malam, kita pengen mastiin apa jadwal KA benar2 cuma ada pagi, jadi kita ke stasiun dulu buat mastiin, dan ternyta benaran Cuma ada jam 10 pagi.
mampir minimarket dulu |
detik detik menjelang sunrise |
masih gelap |
pemandangan Gunung Bromo |
Gunung Bromo dan asap dari kawahnya |
Sunrise ^^ |
aku dan Sunrise |
Kuda di Penanjakan 2 |
Gunung Patok |
Gunung Patok, perjalanan ke G.Bromo |
Gunung Patok.. |
Tangga menuju kawah Bromo |
Bapak penjual bunga abadi Edelwais |
Stasiun probolinggo |
Penginapan selama di Bromo |
Pemandangan sebelum mencapai Bromo |
·
Kayaknya seruu, jadi pengen kesana,
BalasHapus